- Berikan porsi EF yang sesuai dengan kebutuhan dan kondisi burung.
- Pastikan EF diberikan secara rutin untuk menjaga produktivitas dan daya tahan tubuh.
4. Lingkungan Kotor dan Tidak Nyaman
Kondisi lingkungan kandang yang kotor, berdebu, atau penuh dengan kotoran bisa menjadi pemicu utama murai batu mengembangkan bulunya.
Lingkungan yang buruk dapat menyebabkan:
- Infeksi pada kulit atau saluran pernapasan.
- Iritasi akibat debu dan kotoran.
Dalam situasi ini, murai batu akan mengembangkan bulu sebagai bentuk perlindungan alami terhadap lingkungan yang tidak nyaman.
Solusi:
- Bersihkan kandang secara rutin untuk memastikan kebersihannya.
- Sediakan lingkungan yang sehat dan bebas dari debu atau serangga.
- Pastikan burung mendapatkan udara segar dan pencahayaan alami yang cukup.
Perilaku murai batu mengembangkan bulu bukanlah hal yang bisa dianggap sepele. Penyebab utamanya meliputi:
- Drop mental akibat stres atau kurang perhatian.
- Kondisi kesehatan yang memburuk karena penyakit.
- Kekurangan ekstra fooding (EF) yang mengakibatkan lesu berlebihan.
- Lingkungan kotor yang menimbulkan infeksi dan iritasi.
Untuk mengatasi masalah ini, pemilik murai batu harus lebih teliti dalam memperhatikan perawatan, kesehatan, serta lingkungan kandang burung peliharaan. Dengan perawatan yang tepat, murai batu dapat kembali sehat, aktif, dan berkicau dengan maksimal.