3. Infeksi Mata (Konjungtivitis dan Keratitis)
Infeksi bakteri atau virus dapat menyebabkan peradangan pada mata, yang ditandai dengan kemerahan, keluarnya cairan dan pembengkakan kelopak. Untuk mengatasi kondisi ini:
-
Jika akibat virus, biarkan sembuh dengan sendirinya dalam beberapa hari sambil tetap menjaga kebersihan.
-
Jika akibat bakteri, gunakan antibiotik tetes mata sesuai resep dokter.
-
Jangan menyentuh atau mengucek mata karena dapat memperparah infeksi.
Advertisement -
Ganti handuk dan sarung bantal secara rutin agar tidak menularkan ke mata lain.
4. Terlalu Lama Menatap Layar
Terlalu lama bekerja di depan komputer atau menatap layar ponsel bisa membuat mata tegang dan kering, yang pada akhirnya menyebabkan mata merah . Solusinya:
-
Gunakan filter cahaya biru pada layar gadget.
-
Sesuaikan kecerahan layar agar tidak terlalu terang atau terlalu redup.
-
Gunakan kacamata khusus untuk mengurangi efek radiasi layar.
5. Cedera atau Trauma Mata
Benturan, masuknya debu atau benda asing, serta pemakaian lensa kontak yang salah bisa menyebabkan mata menjadi merah. Untuk mengatasinya:
-
Jika ada benda asing, jangan menggosok mata. Cuci dengan air bersih atau gunakan larutan saline.
-
Jika terkena benturan keras, segera kompres dengan es untuk mengurangi pembengkakan.
-
Hindari penggunaan lensa kontak sampai mata benar-benar sembuh.
6. Glaukoma Akut
Mata merah yang disertai nyeri hebat dan penglihatan buram bisa menjadi tanda glaukoma akut, yaitu peningkatan tekanan dalam bola mata yang harus segera ditangani. Dalam kondisi ini:
-
Jangan menunda pemeriksaan ke dokter mata karena bisa menyebabkan kebutaan permanen.