Pernah melihat burung cendet tiba-tiba malas berkicau, terlihat lesu, atau sering mengembangkan bulu? Itu bisa menjadi tanda stres atau macet bunyi.
Kroto bisa menjadi solusi alami untuk mengembalikan energi dan semangat burung, sehingga kembali aktif dan gacor.
Efek Samping Kroto untuk Burung Cendet
Meskipun memiliki segudang manfaat, bukan berarti kroto bisa diberikan secara berlebihan. Jika tidak dikontrol, kroto justru bisa membawa dampak negatif bagi burung cendet.
1. Meningkatkan Birahi Secara Berlebihan
Kroto adalah makanan tinggi protein, dan jika diberikan dalam jumlah yang terlalu banyak, bisa memicu lonjakan birahi secara drastis.
Burung yang over birahi akan menjadi lebih agresif, sulit dikendalikan, bahkan bisa kehilangan fokus saat berlaga di perlombaan.
Solusinya? Amati kondisi burung terlebih dahulu! Jika burung terlihat malas berkicau, tambahkan sedikit porsi kroto. Namun, jika burung justru terlalu aktif dan sulit dikendalikan, kurangi porsi kroto secara bertahap.
Baca Juga
2. Cepat Basi dan Berisiko Keracunan
Salah satu kelemahan kroto adalah daya simpannya yang sangat pendek. Jika sudah basi, kroto akan berbau menyengat dan mengandung bakteri yang berbahaya bagi burung.
Burung cendet yang mengonsumsi kroto basi bisa mengalami keracunan, bahkan berisiko mengalami kematian. Oleh karena itu, pastikan kroto selalu dalam kondisi segar dan tidak diberikan dalam keadaan sudah berjamur atau berbau asam.
Tips menyimpan kroto yang benar:
- Simpan di dalam kulkas, maksimal 3 hari.
- Hindari menyimpan kroto di tempat yang lembap dan panas.
- Jika kroto sudah berubah warna atau berbau tidak sedap, segera buang dan jangan diberikan kepada burung.
Bagaimana Cara Memberikan Kroto yang Tepat?
Agar manfaat kroto bisa maksimal tanpa efek samping, berikut beberapa tips pemberian kroto yang ideal:
1. Porsi sesuai kebutuhan:
- Untuk burung harian: Berikan 1-2 sendok teh setiap 2-3 hari sekali.
- Untuk burung lomba: Bisa ditingkatkan, tetapi tetap dalam batas wajar.
- Untuk burung over birahi: Kurangi atau hentikan sementara pemberian kroto.
2. Pastikan kroto dalam kondisi segar: Jangan berikan kroto yang sudah basi atau berjamur.
3. Kombinasikan dengan pakan lain: Agar gizi tetap seimbang, kroto sebaiknya dikombinasikan dengan voer dan buah-buahan.
4. Perhatikan reaksi burung: Jika setelah diberi kroto burung cendet terlihat terlalu giras, segera kurangi porsinya.