Oleh karena itu, pendaki diingatkan untuk menjaga sikap, tidak berkata kasar, dan menghormati alam. Sudah banyak kisah tentang pendaki yang tersesat karena dianggap tidak sopan selama pendakian.
5. Burung Kyai Jalak
Dalam kepercayaan masyarakat, Kyai Jalak yang dahulu menjadi pengikut Prabu Brawijaya, dipercaya menjelma menjadi burung jalak.
Kehadiran burung ini dianggap sebagai tanda restu dari para penjaga Gunung Lawu. Jika burung ini mengikuti langkah pendaki, itu pertanda bahwa mereka diterima dengan niat baik.
Hormati Alam, Hormati Misteri
Kisah-kisah mistis Gunung Lawu memang tak bisa dibuktikan secara ilmiah, namun menjadi bagian tak terpisahkan dari budaya dan kepercayaan masyarakat sekitar.
Terlepas dari benar atau tidaknya, setiap pendaki diharapkan tetap menjaga etika dan kelestarian alam selama berada di kawasan Gunung Lawu.
Karena di balik keindahannya, Gunung Lawu menyimpan aura yang tidak bisa dianggap remeh. Hormati alam, hormati misterinya.