Ini 10 Jenis Kopi Nusantara, No 3 Memiliki Rasa Floral dan Fruity

Ini 10 Jenis Kopi Nusantara, No 3 Memiliki Rasa Floral dan Fruity

Seberapa Sering Anda Harus Minum Kopi? Di bawah Ini Adalah Batasan Konsumsi Kopi yang Dianjurkan oleh FDA AS / Freepik--

FIN.CO.ID – Tahu enggak kalau Indonesia menempati posisi ke-4 di dunia dari segi produksi kopi. Tidak heran memang karena daearah penghasil kopi tersebar dari mulai Aceh hingga Papua.

Kopi menjadi minuman kekinian yang banyak dijual di kafe, resto, sampai outlet makanan. Minuman ini banyak digemarui di segala usia.

 

Minum kopi menjadi sarana interkasi anak muda ketika nongkrong di kafe, Selain itu kopi bisa diminum ketika mengerjakan tugas atau saat bekerja.

Penasaran daerah mana saja? Yuk! Simak 10 jenis kopi nusantara beserta karakteristiknya berikut ini:

BACA JUGA:


Kopi asli Indonesia sudah mendunia. --

1.Kopi Gayo

Di daerah paling barat, terdapat dua jenis kopi yang diproduksi, Arabika dan Robusta. Nah, yang paling terkenal dari Aceh adalah kopi Gayo Arabika yang digadang-gadang sebagai salah satu kopi terbaik di dunia. Karakteristiknya yang paling kuat adalah aromanya yang sangat tajam. Selain itu, tidak memberi bekas rasa pahit yang lekat di lidah setelah meminumnya. Berbeda dengan kebanyakan jenis kopi lainnya yang meninggalkan aftertaste pahit. Inilah alasan mengapa banyak orang sangat menikmati kopi Aceh Gayo.

2.Kopi Lampung

Berbeda dengan Gayo yang terkenal dengan jenis kopi Arabikanya, kopi Lampung justru sangat mengunggulkan jenis Robusta. Karakteristik yang sangat terasa dari kopi nusantara asal Sai Bumi Ruwa Jurai ini adalah teksturnya yang halus, namun rasanya yang cukup kuat. Metode dry processing yang digunakan dalam pengolahan biji kopi Lampung ini diyakini sebagai asal mula cita rasa dan karakteristik yang kuat di dalamnya.

BACA JUGA:Cara Membuat Masker Kopi Sederhana dan Sehat untuk Kulit Wajah, Dijamin Kinclong!

BACA JUGA:Bahaya Efek Samping Mengkonsumsi Kopi Instan Setiap Hari Bagi Kesehatan

3. Kopi Toraja

Memiliki nama lain Celebes Kalossi, kopi asal daerah Sulawesi ini menyebarkan aroma yang sangat khas juga harum. Yang membuatnya disukai adalah tingkat keasaman yang rendah. Keunikan dari karakteristik kopi Toraja terdapat pada kecenderungan rasa floral dan fruity yang dihasilkan. Selain itu, rasa kopinya yang kuat dan sedikit kecut meninggalkan aftertaste yang unik di lidah.

4.Kopi Jawa

Produksi biji kopi Jawa umumnya dilakukan dengan metode wet processing sehingga cita rasanya mungkin sedikit berbeda dan tidak sekuat biji kopi yang dihasilkan di Sumatera atau Sulawesi. Meskipun begitu, jenis kopi Arabika ini sangat dinikmati karena rasanya yang dinilai ‘seimbang’. Tingkat keasaman yang medium dan kekentalan yang nggak terlalu pekat.

5.Kopi Bali Kintamani

Karakteristik kopi nusantara yang satu ini adalah cita rasa kesegaran dari asam (citrus) seperti jeruk. Aromanya dianggap eksotis dilengkapi dengan tekstur yang light, membuat kopi ini tidak terlalu pahit dan tidak meninggalkan aftertaste pekat setelahnya. Nah, oleh sebab itu, kopi jenis ini mungkin saja bisa lebih banyak dinikmati oleh orang-orang yang tidak terlalu suka minum kopi.

6.Kopi Flores Bajawa

Kopi Arabika asal Flores Bajawa ini menghasilkan tingkat keasaman medium serta tekstur rasa yang ringan. Selain dari aromanya yang menggiurkan, karakteristik kopi ini juga dikenal dengan sensasi manis plus cita rasa kacang-kacangan dan herbal di dalamnya. Keunikan ini yang bisa jadi tidak bisa kamu temui pada kopi-kopi lainnya. Nggak heran kalau jenis Flores Bajawa ini bisa menembus pasar internasional karena keunggulan tersebut, kan?

7. Kopi Papua Wamena

Ketajaman aroma dengan cita rasa yang ringan merupakan ciri khas dari kopi nusantara dari bagian timur Indonesia ini. Mirip kopi Bali yang memiliki rasa floral, kopi Papua Wamena juga dilengkapi dengan nuansa harum coklat dan herbal. Aftertaste ‘smokey’ setelah meminumnya pun menjadi ciri khas dan keunikan tersendiri. Teksturnya yang lembut dan tidak berampas juga sangat ramah di mulut.

8. Kopi Mandailing

Kopi Mandailing ini ditanam di tanah Kabupaten Mandailing Natal, pegunungan Bukit Barisan, Sumatra Utara. Kopi ini termasuk salah satu jenis kopi arabika. Produksi kopi ini sudah berlangsung sejak tahun 1800-an yang bermula dari sistem tanam paksa dari pemerintahan Hindia Belanda. Kopi Mandiling  memiliki cita rasa yang tidak terlalu pahit, aroma khas, dan tingkat keasaman yang rendah.

9. Kopi Sidikalang

Kopi Sidikalang ini dibudidayakan di daerah pegunungan Kabupaten Dairi, Sumatra Utara. Nama Sidikalang ini diambil dari daerah tersebut, nama Sidikalang ini cukup terkenal di kalangan pecinta kopi single origin. Yang menarik kopi Sidikalang turunan langsung dari varietas typica yang dibudidayakan di Indonesia hasil dari bibit kopi yang pertama kali dibawa oleh Belanda dari sistem tanam paksa.

Kopi Sidikalang memiliki cita rasa yang hampir mirip dengan rasa coklat. Yang membedakan dengan jenis robusta lainnya yaitu aroma kopi Sidikalang tidak begitu tajam. Selain itu, memiliki tekstur yang cenderung kasar dibandingkan jenis kopi lainnya.

10. Kopi Java Preanger

Kopi Java Preanger  sering disebut sebagai kopi malabar atau kopi priangan. Kopi ini adalah kopi pertama yang didatangkan oleh Belanda ke Indonesia. Awal penanaman kopi ini di Jakarta, kemudian lama kelamaan dibudidayakan di daerah sekitar Priangan, Jawa Barat. Nama preanger ini sebenarnya diambil dari nama priangan. Orang Belanda pada masa itu menyebut priangan dengan preanger. Karakteristik Kopi Java Preanger sangat cocok untuk Anda yang tidak menyukai kopi pahit. Sangat cocok dinikmati dengan makanan ringan ketika nongkrong bersama teman-teman Anda. (*)

Eko Nugros

Tentang Penulis

DAPATKAN UPDATE BERITA TEKNO LAINNYA DI

google news icon

Sumber:

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan Redaksi FIN
Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.