Mengenal Lebih Jauh Tentang Verbal Abuse: Bentuk, Dampak, dan Cara Penanganannya

Mengenal Lebih Jauh Tentang Verbal Abuse: Bentuk, Dampak, dan Cara Penanganannya

Foto: Ilustrasi Freepik.com--

FIN.CO.ID - Verbal abuse atau pelecehan verbal adalah bentuk penindasan yang melibatkan penggunaan kata-kata atau bahasa yang merendahkan, menghina, atau mengancam seseorang.

Ini bisa terjadi dalam berbagai situasi, baik di rumah, tempat kerja, maupun dalam hubungan personal.

Meskipun tidak meninggalkan luka fisik yang terlihat, verbal abuse dapat memiliki dampak emosional yang sangat merusak dan traumatik bagi korban.

Ada beberapa bentuk verbal abuse, mulai dari mengkritik, mengejek, mengancam, hingga menggunakan kata-kata kasar atau menghina. Ini bisa terjadi dalam bentuk ucapan langsung maupun perilaku pasif-agresif, seperti mengabaikan atau menyindir secara terus-menerus.

BACA JUGA: Tak Banyak yang Tahu, Jisoo BLACKPINK Pernah Alami Pelecehan Verbal

Dampak dari verbal abuse bisa sangat beragam, mulai dari rendahnya harga diri dan kepercayaan diri, stres dan kecemasan, hingga masalah kesehatan mental yang serius seperti depresi dan gangguan kecemasan.

Korban verbal abuse juga mungkin mengalami kesulitan dalam menjalin hubungan yang sehat dan mempengaruhi kualitas hidup mereka secara keseluruhan.

Penting untuk diingat bahwa verbal abuse tidak boleh dianggap enteng dan harus ditangani dengan serius.

Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal mengalami verbal abuse, ada beberapa langkah yang dapat diambil untuk menangani situasi tersebut:

1. Kenali Tanda-tandanya: Sadari bahwa apa yang Anda alami adalah verbal abuse. Waspadai pola komunikasi yang merendahkan, mengancam, atau menyakitkan secara emosional.

2. Tetaplah Tenang dan Bertahan: Cobalah untuk tetap tenang dan tidak terprovokasi oleh kata-kata atau perilaku yang merendahkan. Jangan balas dendam atau bertindak impulsif.

3. Sampaikan Batasan: Jika aman untuk melakukannya, jelas sampaikan bahwa Anda tidak akan mentoleransi perilaku verbal abuse dan tetap teguh pada batasan Anda.

4. Cari Dukungan: Berbicaralah dengan seseorang yang Anda percayai tentang pengalaman Anda dan cari dukungan emosional. Bicarakan tentang langkah-langkah yang dapat Anda ambil untuk menangani situasi tersebut.

5. Minta Bantuan Profesional: Jika verbal abuse terjadi secara terus-menerus dan berdampak negatif pada kesejahteraan Anda, pertimbangkan untuk mencari bantuan dari profesional kesehatan mental atau konselor yang dapat membantu Anda menavigasi situasi tersebut.

Giska Cyrilla

Tentang Penulis

DAPATKAN UPDATE BERITA TEKNO LAINNYA DI

google news icon

Sumber:

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan Redaksi FIN
Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.