5 Tradisi Unik Ramadan di Berbagai Negara Eropa
Tradisi Unik Ramadhan di Berbagai Negara Eropa-FIN/FREEPIK-
FIN.CO.ID - Bulan Ramadan merupakan momen istimewa bagi umat Islam di seluruh dunia, tak terkecuali di benua Eropa. Di tengah komunitas Muslim minoritas.
Tradisi Ramadan di Eropa menghadirkan keunikan dan adaptasi dengan budaya setempat.
Berikut beberapa tradisi unik Ramadhan di beberapa negara Eropa:
1. Iftar Tradisi Buka Puasa Bersama di Berlin, Jerman
Di Berlin, tradisi buka puasa bersama atau "Iftar" menjadi momen kebersamaan yang dinanti. Masjid-masjid dan komunitas Muslim menyelenggarakan Iftar dengan mengundang para tamu dari berbagai latar belakang. Tradisi ini menjadi ajang mempererat tali persaudaraan dan memperkenalkan Islam kepada masyarakat luas.
2. Tarawih Berjamaah di Malam Terang Skandinavia
Di negara-negara Skandinavia dengan durasi siang yang panjang, umat Islam melaksanakan salat tarawih di malam hari. Di Stockholm, Swedia, salat tarawih bisa berlangsung hingga pukul 1 dini hari, menghadirkan suasana Ramadan yang khusyuk di bawah langit malam yang terang.
3. Tradisi "Ramadan Tent" di Inggris
Di Inggris, tradisi "Ramadan Tent" menghadirkan suasana Timur Tengah di tengah kota-kota besar. Tenda-tenda besar didirikan untuk menyediakan tempat buka puasa bersama, salat tarawih, dan ceramah agama.
Tradisi ini menjadi wadah bagi komunitas Muslim untuk berkumpul dan merayakan Ramadhan bersama.
BACA JUGA:
- Jadwal Imsakiyah Ramadhan 2024: Waktu Imsak, Subuh, Maghrib, dan Isya di Kota Anda
4 Fakta Unik Bulan Ramadhan yang Perlu Umat Islam Ketahui
4. Davulcu Tradisi Membangunkan Sahur dengan Genderang di Turki
Di Turki, tradisi "Davulcu" masih dilestarikan. Para penabuh genderang keliling kota untuk membangunkan umat Islam menjelang sahur. Tradisi ini menjadi bagian integral dari budaya Ramadhan di Turki dan menghadirkan nuansa nostalgia.
5. Festival Lampion di Bosnia dan Herzegovina
Di Bosnia dan Herzegovina, tradisi "Marhaba" dimeriahkan dengan festival lampion yang indah. Lampion-lampion dihiasi dengan kaligrafi Islam dan dipasang di berbagai sudut kota, menciptakan suasana Ramadhan yang penuh warna dan semarak.
Tradisi-tradisi unik Ramadhan di Eropa menunjukkan adaptasi dan keunikan komunitas Muslim dalam menjalankan ibadah di tengah budaya yang berbeda. Ramadhan menjadi momen untuk memperkuat identitas dan mempererat tali persaudaraan, sekaligus menyebarkan pesan perdamaian dan toleransi kepada masyarakat luas.
Sumber: