7 Tradisi Ramadan di Maroko yang Penuh Wajib Kamu Ketahui

7 Tradisi Ramadan di Maroko yang Penuh Wajib Kamu Ketahui

7 Tradisi Ramadan di Maroko yang Penuh Makna-Sumber : Pinterest-

FIN.CO.ID - Bulan Ramadan di Maroko menghadirkan nuansa spiritual yang kental dan tradisi yang penuh makna.

Bagi umat Muslim di negara ini, Ramadan merupakan momen istimewa untuk memperkuat iman, menjalin silaturahmi, dan berbagi kebahagiaan.

Berikut beberapa tradisi Ramadan di Maroko yang menarik untuk disimak:

Ramadan adalah bulan penuh sukacita dan tradisi yang sangat penting di Maroko. Bulan ini adalah waktu untuk berdoa, beribadah, dan berbagi kepada yang membutuhkan.

Berikut adalah beberapa tradisi Ramadan yang penuh makna di Maroko:

1. Tradisi Sahur dan Berbuka Puasa

Sama seperti di Indonesia, tradisi sahur dan berbuka puasa menjadi momen penting di Maroko. Sahur atau "Sobh" dalam dialek Arab Maroko, biasanya diisi dengan hidangan ringan seperti oatmeal, yoghurt, croissant, kurma, roti, dan air putih.

Sementara untuk berbuka puasa, tradisi di Maroko lebih menekankan pada kebersamaan keluarga.

Menu berbuka pun lebih beragam, dengan hidangan khas seperti harira (sup lentil), pastilla (kue gurih berlapis), dan chebakia (kue kering berlapis madu).

BACA JUGA:

2. Tradisi "Nafara"

Tradisi "Nafara" merupakan tradisi membangunkan orang sahur dengan alat musik tradisional seperti "derbouka" dan "taara".

Para "naffar" akan keliling kampung dan melantunkan lagu-lagu religi untuk mengingatkan penduduk agar bersiap sahur.

3. Tradisi "Taraweeh"

Sholat Taraweeh merupakan salah satu ibadah sunnah yang digemari umat Muslim di Maroko.

Sholat ini dilakukan berjamaah di masjid setelah sholat Isya. Masjid-masjid di Maroko biasanya ramai dikunjungi jamaah selama Ramadan, terutama pada malam-malam terakhir.

4. Tradisi "Lailatul Qadar"

Malam Lailatul Qadar merupakan malam yang penuh kemuliaan dan diyakini sebagai malam turunnya Al-Quran.

Di Maroko, umat Muslim biasanya menghabiskan malam ini dengan beribadah di masjid, membaca Al-Quran, dan melakukan doa bersama.

5. Tradisi "Msaher"

Tradisi "Msaher" merupakan tradisi membagikan makanan kepada orang-orang yang kurang mampu pada malam hari selama Ramadan.

Tradisi ini bertujuan untuk membantu mereka yang membutuhkan dan meningkatkan rasa kebersamaan di masyarakat.

6. Tradisi "Gnawa"

Tradisi "Gnawa" merupakan pertunjukan musik dan tarian tradisional yang biasanya diadakan pada malam-malam Ramadan.

Pertunjukan ini diiringi dengan alat musik khas Gnawa dan menghadirkan suasana yang meriah dan penuh spiritualitas.

7. Tradisi "Eid al-Fitr"

Hari Raya Idul Fitri merupakan puncak dari bulan Ramadan. Di Maroko, umat Muslim merayakannya dengan sholat Ied, bersilaturahmi dengan keluarga dan tetangga, serta menikmati hidangan khas Idul Fitri seperti "seffa" dan "baghrir".

Tradisi Ramadan di Maroko merupakan cerminan dari budaya dan nilai-nilai Islam yang dipegang teguh oleh masyarakatnya.

Tradisi ini tidak hanya memperkaya pengalaman Ramadan, tetapi juga memperkuat rasa persatuan dan solidaritas di antara umat Muslim.

 

 

Mega Oktaviana

Tentang Penulis

DAPATKAN UPDATE BERITA TEKNO LAINNYA DI

google news icon

Sumber:

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan Redaksi FIN
Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.