Kocak! Khotbah Pendeta Marcel Saerang: Agama Kita Toleran, Tapi soal Takjil Kita Duluan

Kocak! Khotbah Pendeta Marcel Saerang: Agama Kita Toleran, Tapi soal Takjil Kita Duluan

Khotbah Pendeta Marcel Saerang: Agama Kita Toleran, Tapi soal Takjil Kita Duluan-fin/diolah-Tiktok

FIN.CO.ID - Video khotbah Pendeta Marcel Saerang yang bercanda soal takjil viral di media sosial Tiktok. 

Dalam video berdurasi 41 detik itu, Pendeta Marcel Saerang menyebut takjil selalu diserbu oleh umat Islam untuk berbuka puasa selama Ramadan.

"Agama kita toleran tapi, soal takjil kita duluan" ujar Pendeta Marcel seperti dikutip dari akun Tiktok mewlon3 pada Senin, 18 Maret 2024. 

Alhasil, ucapan Pendeta Marcel Saerang mengundang gelak tawa jemaat yang hadir di Gereja Tiberias Indonesia. "Jam 3 kita stanby. Di saat yang lain lagi lemes-lemesnya kita udah standby," imbuhnya. 

Pendeta Marcel Saerang juga menyatakan teman-temannya yang beragama Islam juga sudah merencanakan akan balas dendam pada kaum non muslim. 

BACA JUGA:

"Tapi temen-temen saya udah bilang begini, nanti paskah kami balas dendam. Pas paskah telur-telur kami borong semuanya. Supaya kalian paskah pakai kinderjoy," papar Pendeta Marcel Saerang sambil tertawa. 

Video Pendeta Marcel Saerang ini direaksi positif oleh netizen. Baik yang muslim maupun non muslim. 

Warganet menilai apa yang disampaikan Pendeta Marcel Saerang merupakan bentuk toleransi antar umat beragama. 

Sebelum jadi pendeta, Marcel Saerang yang lahir dan besar di Manado ini pernah menjadi member salah satu boyband Indonesia. Tepatnya tahun 2012. Boyband itu bernama Motion. Dengan singel I Love You ciptaan Ayi Ecotes. 

BACA JUGA:

@mewlon3 Gawat.. Dunia Pertakjilan udah sampe ke Pendeta ???????? #serunyaramadhan #toleransi #puasa #ramadhan2024 #serunyaberburutakjil ♬ Ramadan Kareem - Megan Yagami

Rizal Husen

Tentang Penulis

DAPATKAN UPDATE BERITA TEKNO LAINNYA DI

google news icon

Sumber:

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan Redaksi FIN
Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.