Tanggal Berapa Idul Fitri 2024? Ini Versi Pemerintah, NU, dan Muhammadiyah

Tanggal Berapa Idul Fitri 2024?  Ini Versi Pemerintah, NU,  dan Muhammadiyah

Ilustrasi - Sidang Isbat Ramadan 2024--(Kemenag)

FIN.CO.ID - Sebentar lagi umat Islan akan memasuki Hari raya Idul Fitri 1445, namun kalian harus mengetahui versi pemerintah, NU, dan Muhammadiyah.

Metode penetapan hari lebaran Idul Fitri 1445 antara pemerintah, NU, dan Muhammadiyah berbeda-beda.

Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Agama (Kemenag) akan menetapkan tanggal Idul Fitri 2024 melalui sidang isbat. Sedangkan organisasi Islam  menetapkan hari raya berdasarkan hisab hakiki wujudul hilal yang dilakukan oleh Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah.

Bagi kalian ingin mengetahui jawabannya, berikut jadwal Idul Fitri 2024 versi pemerintah, NU, dan Muhammadiyah.

BACA JUGA:

Idul Fitri 2024

Pemerintah menetapkan awal bulan Hijriah dengan melakukan pengamatan hilal di sejumlah titik di Indonesia. Setelahnya, hasil pengamatan akan diumumkan melalui sidang Isbat oleh Kementerian Agama (Kemenag) RI.

Pelaksanaan pemantauan hilal dan sidang Isbat tersebut biasanya dilakukan pada hari terakhir bulan Ramadhan. Maka dari itu, sampai saat ini belum ada hasil keputusan resmi mengenai penetapan Idul Fitri 2024 atau 1 Syawal 1445 H.

Meski begitu, berdasarkan Kalender Islam oleh Kemenag RI, tanggal 1 Syawal 1445 H diprediksi jatuh pada hari Rabu, 10 April atau Kamis, 11 April 2024.

Idul Fitri 2024 Versi Nahdlatul Ulama

Organisasi Islam Nahdlatul Ulama (NU) belum menetapkan tanggal Idul Fitri 2024 atau 1 Syawal 1445. Namun NU mengacu pada tahun sebelumnya menetapkan 1 Syawal dengan menungu hasil sidang isbat oleh kemenag RI.

Organisasi Islam NU baru akan menetapkan tanggal 1 Syawal lebaran Idul Fitri 2024 setelah sidang Isbat oleh Kemenag digelar.

BACA JUGA:

Idul Fitri 2024 Versi Muhammadiyah

Ari Nur Cahyo

Tentang Penulis

DAPATKAN UPDATE BERITA TEKNO LAINNYA DI

google news icon

Sumber:

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan Redaksi FIN
Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.