FIN.CO.ID – Jangan mencabut bulu hidung sembarangan! Hal itu berdampap pada risiko infeksi hingga dampak buruk pada pernapasan.
Bulu hidung berperan sebagai filter yang menyaring debu, serangga kecil, hingga mikroorganisme seperti bakteri dan virus masuk ke paru-paru ketika bernapas. Selain itu, mempertahankan kelembapan di dalam hidung.
Hidung yang dipenuhi rambut mikroskopis atau disebut silia juga berfungsi mendorong lendir dan kotoran lainnya menjauh dari paru-paru.
Lantas apa saja dampak buruk mencabut bulu hidung bagi kesehatan? Berikut penjelasannya yang perlu kamu ketahui.
BACA JUGA:
- Anda Hobi Mencabut Bulu Hidung? Baca Ini Dulu
- 7 Cara Menghilangkan Komedo di Hidung dan Tips Mencegahnya
1. Furunkulosis hidung
Bahaya mencabut bulu hidung lainnya, timbulnya rasa sakit pada pangkal hidung. Hal ini biasanya disebut dengan furunkulosis atau infeksi dalam pada folikel rambut di hidung. Infeksi ini biasanya menyebabkan nyeri, bengkak, dan kemerahan.
2. Infeksi hidung
Mencabut bulu hidung juga dapat menyebabkan infeksi atau vestibulitis hidung. Infeksi ini diakibatkan oleh bakteri Staphylococcus.
Selain mencabut bulu hidung, infeksi dapat disebabkan juga oleh mengupil, tindik hidung, dan meniup hidung berlebihan yang menimbulkan luka. Gejala infeksi biasanya meliputi kemerahan di dalam dan luar area hidung, benjolan seperti jerawat, kerak di sekitar lubang hidung, dan rasa sakit.
BACA JUGA:
- 7 Cara Menghilangkan Komedo di Hidung dan Tips Mencegahnya
- 7 Cara Atasi Hidung Tersumbat Tanpa Obat, Napas Jadi Lega
3. Rambut tumbuh ke dalam
Dilansir dari laman Cleveland Clinic, mencabut bulu di hidung dapat menyebabkan rambut tumbuh ke dalam (ingrown nose hair).
Ditambahkan Healthline, gejala umum bulu hidung tumbuh ke dalam meliputi pembentukan benjolan seperti jerawat atau bisul, iritasi, nyeri, dan gatal.
4. Meningkatkan risiko asma