Lovesickness dapat mengganggu kehidupan sehari-hari dan membuatmu merasa putus asa.
4. Sindrom Patah Hati
Bukan hanya patah hati biasa, sindrom ini memicu gejala fisik seperti nyeri dada, sesak napas, kelelahan, dan bahkan serangan jantung.
Hal ini disebabkan oleh stres emosional yang parah dan perubahan hormon yang terjadi setelah putusnya hubungan.
Mana yang Paling Umum
berdasarkan beberapa penelitian dan sumber terpercaya, lovesickness diperkirakan sebagai penyakit cinta yang paling umum.
Hal ini dikarenakan rasa patah hati dan kehilangan merupakan pengalaman yang universal dan mudah dialami oleh banyak orang.
Baca Juga
Meskipun demikian, penting untuk diingat bahwa setiap penyakit cinta memiliki dampak yang signifikan pada individu yang mengalaminya.
Mencari Bantuan dan Merawat Diri
Mengalami "penyakit cinta" bukan berarti kamu lemah atau gila.
Carilah bantuan profesional dari psikolog atau terapis untuk memahami kondisimu dan mengembangkan strategi untuk mengatasinya.
Selain itu, jaga kesehatan mental dan fisikmu dengan tidur yang cukup, makan makanan bergizi, berolahraga, bersosialisasi, dan melakukan aktivitas yang menyenangkan.
Menemukan Cinta yang Sehat
Meskipun "penyakit cinta" bisa terasa menyakitkan, ingatlah bahwa kamu berhak mendapatkan cinta yang sehat dan bahagia.
Jangan biarkan pengalaman pahit di masa lalu menghalangimu untuk menemukan cinta sejati.