fin.co.id - Banyak orang mengira bahwa asal sudah keramas, maka mandinya pun sah. Padahal, dalam Islam, tata cara mandi wajib tidak sesederhana itu.
Kesalahpahaman ini bisa membuat ibadah jadi tidak sah tanpa disadari. Jika kamu pernah berpikir keramas saja cukup untuk menggugurkan hadas besar, saatnya pahami penjelasan lengkapnya.
Mandi wajib bukan soal bersih di permukaan saja, tapi juga soal niat dan urutan yang sesuai syariat. Yuk, kita bahas tata cara mandi wajib secara benar agar ibadahmu diterima.
Kenapa Tata Cara Mandi Wajib Tidak Sama dengan Keramas?
Keramas hanyalah mencuci rambut dengan sampo atau air, sementara tata cara mandi wajib mencakup lebih dari itu. Ada niat khusus dan rangkaian yang harus diikuti agar sah secara syariat. Dalam mandi wajib, tidak cukup hanya membersihkan kepala, melainkan seluruh tubuh harus terkena air secara merata, termasuk bagian-bagian yang tersembunyi.
Bahkan, jika seseorang hanya keramas tapi tidak membasuh bagian tubuh lainnya dengan niat mandi wajib, maka ia masih dalam keadaan berhadas besar. Artinya, ia belum boleh salat atau melakukan ibadah lain yang mensyaratkan kesucian.
Niat Mandi Wajib
Salah satu komponen paling penting dalam tata cara mandi wajib adalah niat. Niat ini menjadi pembeda antara mandi biasa dan mandi wajib. Tanpa niat, air sebanyak apa pun yang digunakan tetap tidak bisa mengangkat hadas besar.
نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ الْأَكْبَرِ لِلّٰهِ تَعَالٰى
Baca Juga
Latin : Nawaitul ghusla li raf‘il ḥadasil akbari lillaahi ta‘aalaa
Artinya : Saya niat mandi untuk mengangkat hadas besar karena Allah Ta’ala
Tata Cara Mandi Wajib yang Benar Menurut Syariat
Agar tidak keliru lagi, berikut langkah-langkah tata cara mandi wajib sesuai tuntunan Nabi Muhammad SAW:
-
Niat
Dalam hati, niatkan untuk mengangkat hadas besar karena haid, junub, atau nifas. Niat ini wajib dilakukan sebelum membasuh tubuh.
-
Membasuh Kedua Tangan
Basuh tangan terlebih dahulu sebanyak tiga kali sebelum memasukkan air ke bagian tubuh lain.
-
Membersihkan Kemaluan
Bersihkan bagian kemaluan dengan tangan kiri, lalu cuci tangan tersebut sebelum melanjutkan ke langkah berikutnya.
Advertisement -
Berwudu
Lakukan wudu seperti hendak salat. Boleh menunda membasuh kaki hingga akhir mandi jika dilakukan di tempat yang airnya menggenang.
-
Menyiram Kepala
Siram air ke kepala sebanyak tiga kali hingga meresap ke akar rambut. Ini berbeda dengan keramas yang hanya membersihkan rambut, sementara siraman ini bersifat menyucikan.