3. Sifat anti-inflamasi: Tanaman ini dapat mengurangi peradangan pada tubuh, membantu mengatasi kondisi seperti arthritis dan peradangan lainnya.
4. Obat Penghilang Rasa Sakit Alami: Ekstrak tanaman ini dapat digunakan sebagai obat penghilang rasa sakit alami.
5. Pengobatan Gangguan Pencernaan: Beberapa bagian tanaman ini bermanfaat dalam mengobati gangguan pencernaan seperti sembelit dan diare.
6. Detoksifikasi: Membantu mengeluarkan racun dan polutan dari dalam tubuh.
7. Pengobatan Luka dan Infeksi Kulit: Aplikasi topikal tanaman ini mendukung penyembuhan luka dan pengobatan infeksi kulit.
Penting untuk dipahami bahwa meskipun tanaman kuping gajah tidak hanya memiliki manfaat yang besar, namun juga memiliki beberapa potensi risiko dan efek samping yang harus Anda pertimbangkan.
BACA JUGA:
- Bawa Tanaman Hias dari Malaysia, Dua Orang Diamankan
- Kementerian BUMN dan BRI Berdayakan Klaster Tanaman Hias Desa Bunga
Ada beberapa resiko yang harus diwaspadai:
1. Iritasi kulit: Beberapa orang mungkin mengalami reaksi alergi atau iritasi kulit jika bersentuhan dengan getah tanaman ini.
2. Toksisitas Tertelan: Beberapa bagian tanaman ini beracun jika tertelan dan dapat menimbulkan gejala seperti mual, muntah, dan diare.
3. Iritasi Mata: Getah tumbuhan dapat menyebabkan iritasi dan peradangan jika terkena mata.
4. Kesulitan Bernafas: Meski jarang, menghirup sari atau bubuk tanaman ini dapat menyebabkan kesulitan bernapas dan reaksi alergi pada saluran pernapasan.
5. Efek pada hewan peliharaan: Tanaman ini dapat menjadi racun jika tertelan oleh hewan peliharaan seperti kucing dan anjing.
Itulah beberapa kemungkinan resiko dan efek samping dari tanaman hias ini.
Selanjutnya akan kami jelaskan cara merawat tanaman kuping gajah anda agar tetap sehat dan tumbuh dengan baik. Simak tips perawatannya di bawah ini:
