Resep Buah Pir Rebus untuk Redakan Batuk dan Pilek, Pakai Jahe dan Cengkih Makin Sedap

Resep Buah Pir Rebus untuk Redakan Batuk dan Pilek, Pakai Jahe dan Cengkih Makin Sedap

Resep Buah Pir Rebus untuk Redakan Batuk dan Pilek, Pakai Jahe dan Cengkih Makin Sedap-SUMBER : FIN/PINTEREST-

FIN.CO.ID - Saat ini, Indonesia sedang mengalami cuaca ekstrem. Terkadang dengan panas yang sangat terik dan kadang-kadang hujan deras yang tak kunjung berhenti. Kondisi cuaca seperti ini dapat menyebabkan penurunan daya tahan tubuh.

Terlebih jika nutrisi dalam tubuh tidak seimbang dan kekurangan asupan vitamin, sistem kekebalan tubuh menjadi rentan terhadap serangan virus dan bakteri. Salah satu penyakit umum saat musim hujan adalah batuk dan pilek.

Kelembapan udara mempercepat perkembangan virus dan bakteri, sedangkan sistem kekebalan tubuh yang lemah memperparah kondisi tersebut.

Untuk mengatasi batuk dan pilek, Anda bisa mencoba resep buah pir rebus ala Devy Anastasia, juara MasterChef Indonesia musim 9. Minuman ini dapat menjadi obat alami yang efektif.

BACA JUGA:

Resep Sederhana Buah Pir Rebus Redakan Flu dan Batuk

Bahan Bahan Yang Dibuat:

  • 2 buah pir, kupas dan potong menjadi potongan keci
  • 2 gelas ai
  • 1-2 batang kayu mani
  • 1 inci jahe, iris tipi
  • 2-3 cengki
  • Sedikit madu (opsional)

BACA JUGA:

Cara membuat Buah Pir Rebus:

  • Rebus air dalam panci dan masukkan potongan pir, kayu manis, jahe, dan cengkih
  • Biarkan mendidih dan kemudian kecilkan api. Biarkan rebusan itu terus mendidih perlahan selama sekitar 15-20 menit
  • Setelah matang, biarkan sedikit dingin dan saring
  • Anda dapat menambahkan madu untuk rasa manis jika diinginkan
  • Minum hangat-hangat sebagai obat alami untuk meredakan flu dan batuk.

Ini adalah minuman yang menyegarkan dan berkhasiat untuk meredakan gejala flu dan batuk. Selamat mencoba!

 

Mega Oktaviana

Tentang Penulis

DAPATKAN UPDATE BERITA TEKNO LAINNYA DI

google news icon

Sumber:

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan Redaksi FIN
Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.