Apa Itu Syarat Sah Puasa? Cek Jawabannya Di Sini
Tak puasa ramadan saat masa nifas. Sumber foto: google--
FIN.CO.ID - Dalam buku Menjaga Puasa Ramadhan oleh Dr. Mansur Chadi Mursid, M.M, yang dimaksud dengan syarat sah puasa, adalah seseorang dinilai sah puasanya, apabila memenuhi syarat-syaratnya.
Nah, apa saja seseorang dapat sah puasanya? Berikut jawabannya
1. Beragama Islam
Menurut syariat Islam, kewajiban puasa Ramadan hanya diperuntukkan bagi umat Islam. Artinya mereka yang kafir atau orang yang murtad tidak sah puasanya.
2. Suci dari haid dan nifas
Seorang wanita yang sedang mengalami haid atau nifas tidak diperbolehkan untuk menjalankan puasa. Sehingga puasanya orang yang dalam keadaan tersebut dinilai tidak sah dan haram hukumnya atas ketentuan ulama.
Namun ingat, meski tidak berpuasa, wajib menggantinya di hari setelah bulan Ramadan.
BACA JUGA:
- Apakah Hukum Puasa dalam Keadaan Junub? Ini Penjelasannya
- Wajib Ketahui, Ini Hal Makruh dalam Puasa yang Harus Dihindari
3. Berakal
Maksudnya adalah tidak sah puasa bagi orang yang gila.
4. Telah masuk waktu puasa
Puasa dikatakan sah apabila dilakukan di waktu yang telah ditentukan. Sebaliknya puasa menjadi tidak sah apabila dilakukan di hari-hari yang haram untuk berpuasa.
Nah, dalam ibadah puasa, selain syarat sah ada juga syarat wajib. Maksud dari syarat wajib adalah beberapa hal yang membuat orang wajib melaksanakan puasa. Apabila salah satunya tidak terpenuhi, maka puasa seperti puasa Ramadan tidak menjadi wajib untuk dirinya.
Dalam kitab fikih, berikut adalah syarat wajib yang disepakati oleh ulama:
1. Beragama Islam
Syarat yang pertama adalah beragama Islam. Oleh karenanya, mereka yang tidak mengimani Islam tidak berkewajiban untuk menjalankan puasa.
2. Baligh
Selanjutnya, syarat wajib puasa adalah untuk mereka yang sudah berusia baligh. Anak-anak kecil tidak berkewajiban untuk menjalankan puasa-puasa wajib. Tetapi, orang tuanya wajib melatihnya untuk menjalankan puasa sejak umur tujuh tahun.
3. Berakal
Maksudnya adalah hanya orang yang berakal saja yang wajib melaksanakan puasa. Menurut kesepakatan ulama, orang gila termasuk orang yang tidak berakal, sehingga ia tidak diwajibkan untuk berpuasa.
4. Sehat
Berikutnya, orang yang sakit tidak memiliki kewajiban untuk melaksanakan puasa wajib seperti Ramadan. Namun, ia harus menggantinya di hari lain.
Sumber: