Religi

Kisah Para Malaikat Turun ke Bumi Saat Bulan Suci Ramadan

lifestyle.fin.co.id - 08/03/2024, 08:30 WIB

Bikin Merinding! Kisah Para Malaikat Yang Turun ke Bumi Saat Bulan Suci Ramadhan. Istockphoto.com

FIN.CO.ID - Bulan suci Ramadhan adalah bulan yang sangat menyenangkan bagi umat Islam di segala penjuru dunia.

Ya, meskipun bulan suci Ramadhan diberkahi dengan banyak keistimewaan, kendati bulan ini juga merupakan salah satu bulan yang keagungannya langsung dipuji oleh Allah SWT.

Di bulan suci Ramadhan, umat Islam melaksanakan ibadah kepada Allah SWT dan para malaikat.

Dilansir Fin.co.id dari akun YouTube Amirul Mukminin pada Kamis 7 Maret 2024, para malaikat sibuk dengan tugasnya masing-masing. Berikut beberapa pekerjaan dan kisah malaikat di bulan Ramadhan.

Pada malam pertama Ramadhan, angin yang disebut Al Mutsirah muncul di bawah singgasana.

BACA JUGA:

Melalui nafas Al-Mutsirah, dedaunan pepohonan di langit berguncang, dedaunan pintu bergerak, dan terciptalah rangkaian suara-suara yang indah.

Tidak seorang pun atau makhluk mana pun yang pernah mendengar suara seindah itu. Jadi hal ini membuat para bidadari surga bermata jeli terpesona.

Mereka tampak berdiri di tempat tinggi dan berkata: "Jika ada orang yang memohon kepada Allah SWT untuk dinikahi, apakah Allah SWT akan menikahkannya dengan kita?''.

Kendati pertanyaan ini tidak ada jawabannya, ternyata tidak ada penjelasannya di sana. Kemudian para bidadari bertanya kepada malaikat penjaga surga: “Malaikat Ridwan, malam apa hari ini?”

Selanjutnya malaikat Ridwan berkata: wahai bidadari malam pertama bulan Ramadhan. BACA JUGA:

Lalu para bidadari berdoa. : "Ya Allah, berilah aku suami dari hamba-hamba-Mu bulan ini."

Lalu Allah SWT berfirman: "Wahai Ridwan, bukalah pintu surga bagi umat Muhammad yang berpuasa di bulan ini.

Wahai Malik (Malaikat Penjaga Neraka), tutuplah pintu neraka bagi orang-orang yang berpuasa di bulan ini.''

Lalu, Jibril turunlah ke bumi dan ikat setan-setan jahat itu dengan rantai dan lemparkan mereka ke kedalaman. Semoga mereka tidak mencelakakan atau mengganggu puasa kekasihku umat Muhammad.

Noerma Puspita
Penulis