Cara Mudah Khatam Alquran 30 Juz di Bulan Ramadan, Khusus yang Super Sibuk Kerja

Cara Mudah Khatam Alquran 30 Juz di Bulan Ramadan, Khusus yang Super Sibuk Kerja

Ilustrasi Alquran.-EmAji-Pixabay

Sebagai contoh jika dalam juz pertama terdapat 10 lembar, kemudian dibagi dengan 5 waktu shalat, maka tiap selesai shalat hanya akan membaca 2 lembar saja. Lebih enteng bukan? dan pastinya si pembaca juga merasa tidak terlalu berat dan tetap bisa menamatkan 1 juz per hari. 

Silahkan diatur saja dalam membagi jumlah lembar tiap juz lainnya dengan 5 waktu shalat. 

3. Gunakan jumlah lembar halaman mushaf.

Jumlah halaman pada mushaf Al-Qur’an berbeda-beda. Sebagai contoh, Mushaf Al-Quran Standar Indonesia (MSI) yang di cetak oleh Unit Percetakan Al-Qur’an Kementerian Agama memiliki 604 halaman.

Agar bisa khatam hingga akhir bulan Ramadan ini (dengan asumsi 29 hari), maka setiap hari harus membaca 21 atau 22 halaman. 

Ini bisa dibaca dengan variasi waktu kapan pun dalam 1 hari tersebut, dengan target 21 halaman per hari. 

Jika tidak bisa menyelesaikan 11 lembar (21 halaman) sekaligus, sebaiknya bawa selalu mushaf Al-Qur’an atau gunakan aplikasi Al-Qur’an Digital pada smart phone dan manfaatkan waktu-waktu luang. 

Misalnya: Saat jam istirahat kantor/sekolah; saat macet di jalan atau menunggu angkutan umum atau di dalam kendaraan, dan kondisi lainnya. 

Bagaimana dengan wanita yang memiliki siklus menstruasi, mungkinkah bisa mengkhatamkan Al-Qur’an? Jika masa haid datang pada awal Ramadan, maka dia bisa membagi 30 juz Al-Quran dengan sisa hari masa suci selama Ramadan. 

Jika dia belum tahu kapan masa haid datang, usahakan membaca lebih dari 1 Juz perhari. Misalkan 1,5-2 Juz. Semakin banyak semakin bagus. Ini bisa menjadi simpanan, jika siklus menstruasi itu datang.

Kuncinya sebenarnya lebih kepada niat masing-masing individu. Jika memang berniat betul-betul ingin mengkhatamkan Al-Qur’an, dengan izin Allah pasti bisa tercapai. 

Diriwayatkan Darimi dari Tsabit al-Bunnani, bahwa Anas bin Malik jika sudah hampir mengkhatamkan Al-Qur’an pada malam hari, beliau menyisakan sedikit, hingga ketika subuh, beliau mengumpulkan keluarganya dan mengkhatamkannya bersama mereka. 

Saat mengkhatamkan bacaan Al-Qur’an merupakan salah satu waktu yang mustajab untuk berdoa. Dengan mengumpulkan seluruh anggota keluarga, akan dapat memberikan berkah kepada seluruh anggota keluarga. Karena, semuanya berdoa secara bersamaan kepada Allah mengharapkan rahmat dan berkah dari-Nya.(*) 

Afdal Namakule

Tentang Penulis

DAPATKAN UPDATE BERITA TEKNO LAINNYA DI

google news icon

Sumber:

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan Redaksi FIN
Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.