Harimau Jawa Hilang karena Tradisi Rampogan Macan

Harimau Jawa Hilang karena Tradisi Rampogan Macan

Harimau Jawa Hilang karena Tradisi Rampogan Macan. Ini adalah Harimau jawa di Kebun Binatang London sebelum 1942-fin/diolah-wikipedia

FIN.CO.ID - Harimau Jawa (Panthera tigris sondaica) dinyatakan punah oleh International Union for Conservation Nature (IUCN) pada 2003. Salah satu penyebab punahnya harimau Jawa adalah tradisi rampogan macan.

Apa itu rampogan macan? Ini adalah tradisi pertarungan antara kucing besar dengan manusia yang terjadi pada abad 17 hingga awal abad 19 di Jawa. 

Dulu orang Jawa menyebutnya rampogan macan. Yaitu sebuah tradisi pertunjukkan di tanah Jawa  yang melibatkan binatang buas seperti harimau, macan kumbang dan macan tutul. Orang Jawa menyebut 3 kucing besar ini sebagai macan.

Awalnya, rampogan merupakan upacara yang sakral. Namun setelah itu berubah menjadi hiburan. Nah, tradisi rampogan ini disebut-sebut jadi salah satu penyebab punahnya harimau Jawa. 

Selain faktor lain seperti pembukaan hutan untuk pertanian dan perkebunan secara besar-besaran pada masa kolonial Belanda.

Soal Rampogan ini pernah ditulis oleh antropolog dan peneliti dari Universitas Leiden, Belanda, Robert Wessing melalui artikel berjudul A Tiger in The Heart: The Javanese Rampog Macan, yang terbit dalam sebuah jurnal di Belanda, 1992.

BACA JUGA:


Harimau Jawa Hilang karena Tradisi Rampogan Macan-fin/wikipedia-

Dalam artikel itu, Robert Wessing memberikan menginformasikan bagaimana rampogan macan itu terjadi sejak abad 17 yang berakhir pada dekade awal abad 19. Tak hanya itu. Wessing juga mengurai makna tradisi rampogan macan. 

Versi lain seperti ditulis Peter Boomgard, peneliti sejarah Asia Tenggara khususnya Indonesia dari Universitas Amsterdam, Belanda menyebut rampogan macan sudah ada sejak 1605 dan berakhir pada 1906.

Seperti dikutip dari mongabay, upacara rampogan macan terbagi menjadi dua bagian. Yang pertama adalah perkelahian antara harimau dengan kerbau (Bubalus bubalis) dan banteng (Bos sundaicus). 

Bagian kedua adalah pertarungan antara harimau dengan ribuan orang bersenjatakan tombak. 

Tradisi rampogan macan ini seperti ditulis Wessing, kerap diselenggarakan di keraton kasunanan Surakarta dan keraton kasultanan Yogyakarta.

Sebelum rampog macan dimulai, di tengah-tengah alun-alun telah disiapkan kerangkeng yang terbuat dari kayu yang diikat memakai bambu. 

Rizal Husen

Tentang Penulis

DAPATKAN UPDATE BERITA TEKNO LAINNYA DI

google news icon

Sumber:

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan Redaksi FIN
Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.