Sah! Jamu Indonesia Jadi Warisan Budaya Tak Benda UNESCO

Sah! Jamu Indonesia Jadi Warisan Budaya Tak Benda UNESCO

Jamu Indonesia Jadi Warisan Budaya Tak Benda UNESCO-fin/diolah-

FIN.CO.ID - Jamu Indonesia kini merupakan bagian dari Warisan Budaya Tak Benda UNESCO.

Peresmian ini setelah UNESCO menyerahkan sertifikat inskripsi untuk Budaya Sehat Jamu atau Jamu Wellness Culture sebagai warisan budaya kepada Indonesia. 

"Sebagai salah satu warisan budaya kita, jamu mewakili hubungan yang mendalam, bermakna, dan harmonis antara manusia dengan alam. Jamu telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat Indonesia selama berabad-abad," ujar Mendikbudristek, Nadiem Anwar Makarim, Jumat, 26 April 2024.  

Menurutnya, penetapan ini akan memperkuat upaya Indonesia untuk melindungi dan mengembangkan jamu sebagai warisan budaya. Sekaligus  berkontribusi terhadap kesehatan dan kesejahteraan global.

Nadiem mengucapkan terima kasih dan mengapresiasi  terhadap berbagai upaya pelestarian jamu sebagai budaya. Utamanya untuk kesehatan yang dilakukan berbagai pihak sejak lama.

BACA JUGA:

"Terima kasih kepada seluruh pendukung budaya sehat jamu baik di dalam negeri maupun luar negeri, produsen, para peramu dan peracik, penjual, peneliti, komunitas. Kemudian juga  pengusaha serta penikmat khasiat jamu yang telah bersama-sama menghidupkan ekosistem budaya kesehatan jamu hingga saat ini," paparnya.

Dirjen Kebudayaan Kemendikbudristek Hilmar Farid mengatakan, upaya meraih sertifikat ini tidak mudah. Prosesnya, dilakukan berjenjang. 

"Setelah ditetapkan sebagai warisan dunia oleh UNESCO, selain bangga, kita juga punya tugas untuk terus melestarikan warisan ini. Hal ini sebagai kontribusi Indonesia untuk peradaban dunia," papar Hilmar.

Penetapan Budaya Sehat Jamu atau Jamu Wellness Culture sebagai Warisan Budaya Tak benda UNESCO dilakukan pada 6 Desember 2023 dalam Sidang ke-18 di Kasane, Botswana.

BACA JUGA:

 

Rizal Husen

Tentang Penulis

DAPATKAN UPDATE BERITA TEKNO LAINNYA DI

google news icon

Sumber:

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan Redaksi FIN
Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.