fin.co.id - Di era digital ini, kemudahan akses informasi dan teknologi membuka berbagai peluang, termasuk dalam dunia perjudian.
Judi online, dengan tawaran keuntungan instan dan sensasi menegangkan, menjadi primadona bagi sebagian orang.
Namun, di balik layarnya yang penuh warna, judi online menyimpan bahaya tersembunyi, terutama bagi kesehatan mental.
Terjebak dalam Pusaran Dopamin
Permainan judi online dirancang dengan cerdik untuk memicu pelepasan dopamin, hormon yang berkaitan dengan rasa senang dan bahagia.
Baca Juga
- 5 Cara Menjaga Kesehatan Mata agar Tetap Prima hingga Usia Tua Nanti
- Mata Minus Tidak Bisa Disembuhkan, tapi Jangan Kecewa Dulu: Ada Kok Solusinya!
Sensasi kemenangan sesaat ini membuat pemain ingin terus bermain, memicu rasa ingin tahu dan harapan untuk mendapatkan lebih banyak.
Siklus ini lama-kelamaan dapat menjerumuskan ke dalam kecanduan, di mana judi menjadi satu-satunya hal yang penting.
Kehilangan Kontrol dan Depresi
Kecanduan judi online dapat menyebabkan hilangnya kontrol atas diri sendiri dan keuangan.
Pemain seringkali bertaruh secara impulsif, mengabaikan konsekuensi dan kenyataan.
Baca Juga
- Jangan Banyak-banyak Yah! Beberapa Makanan Khas Idul Adha Ini Bisa Bikin Asam Urat Kumat
- Tips Sehat Makan Daging Kambing agar Terhindar dari Asam Urat hingga Kolesterol Tinggi
Hal ini dapat berakibat pada kerugian finansial besar, utang menumpuk, dan bahkan kehilangan harta benda.
Rasa frustrasi, kecemasan, dan kesedihan pun menghantui, memicu depresi dan gangguan mental lainnya.
Keretakan Hubungan dan Kekerasan
Judi online tak hanya berdampak pada individu, tapi juga orang-orang di sekitarnya.
Kebohongan, manipulasi, dan pengabaian tanggung jawab demi berjudi dapat merusak hubungan dengan keluarga dan teman.
Konflik dan pertengkaran pun tak terhindarkan.