قَدْ عَلِمْتُ أَنَّكِ تُحِبِّينَ الصَّلاَةَ … وَصَلاَتُكِ فِى دَارِكِ خَيْرٌ لَكِ مِنْ صَلاَتِكِ فِى مَسْجِدِ قَوْمِكِ وَصَلاَتُكِ فِى مَسْجِدِ قَوْمِكِ خَيْرٌ لَكِ مِنْ صَلاَتِكِ فِى مَسْجِدِى
“Aku melihat bahwa kamu sangat bahagia ketika kamu shalat bersamaku. Sholat di rumahmu lebih baik dari pada shalat di masjid umatmu. Dan shalatmu di masjid umatmu lebih baik dari pada shalatmu di masjidku.”
Kendati jika seorang muslimah merasa dirinya malas atau kurang sempurna dalam melaksanakan salat tarawih di rumah,
Selama berada di masjid, ia tidak hanya bisa shalat namun juga menikmati manfaat lain seperti mendengarkan kajian dari orang-orang yang berilmu dan bertemu dengan muslimah lainnya.
BACA JUGA:
Hal tersebut sesuai dengan hadits Rasulullah SAW bahwa seorang suami tidak boleh melarang istrinya shalat di masjid.
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
لاَ تَمْنَعُوا نِسَاءَكُمُ الْمَسَاجِدَ وَبُيُوتُهُنَّ خَيْرٌ لَهُنَّ
“Janganlah kalian melarang istri-istri kalian untuk ke masjid, namun shalat di rumah mereka (para wanita) tentu lebih baik.
Syekh Mohammad bin Salih Al-utsaimin mengutarakan pendapat senada bahwa salat Tarawih lebih utama bagi muslimah di rumah dibandingkan di masjid.
Kendati jika shalat di masjid lebih khusyuk dibandingkan shalat di rumah, maka shalat di masjid lebih utama bagi muslimah.
BACA JUGA:
Namun tetap ada beberapa hal yang harus diwaspadai oleh wanita yang ingin menjalani salat Tarawih di masjid agar tidak menimbulkan godaan. Syaratnya di bawah ini:
1. Minta ijin suami atau mahram
2. Mengenakan hijab atau menutup aurat dengan sempurna
